Senin, 16 Februari 2009

DARE TO FAIL (BERANI GAGAL)


“ Setiap kegagalan itu pelajaran yang memotivasi orang untuk mencoba pendekatan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya”

Saya berani berkata bahwa kegagalan besar sebenarnya menghasilkan tokoh-tokoh besar. Begitu sedikit sekali jumlahnya kalaupun ada tokoh-tokoh besar yang tidak pernah mengalami kesulitan dan kegagalan dalam hidup. Malahan, kegagalan menghasilkan sebegitu banyak tokoh besar sehingga saya berani berkata bahwa “nilai” kegagalan lebih besar daripada “nilai” kesuksesan. Tetapi, alamak!! Kebanyakan orang tidak memandang begitu, kita hanya berpikir untuk menang dan menang sepanjang masa. Corak pemikiran seperti ini tersirat dalam ungkapan yang dibuat pembicara ulung Amerika, Vincent Lombardi, yang berbunyi :

“Menang itu bukan perkara yang jarang terjadi, tetapi perkara yang setiap hari dihadapi”

Saya bukannya ingin menentang ungkapan itu, tapi menurut saya ungkapan itu seharusnya berbunyi seperti ini :

“Menang kalah itu bukan perkara yang jarang terjadi, tetapi perkara yang setiap hari dihadapi”

Pentingnya “Menang” terlalu dibesar-besarkan sehingga lupa bahwa sebenarnya dengan “kegagalan” kita akhirnya menjadi pemenang yang lebih unggul. Mengagung-agungkan “kemenangan” atau “kesuksesan” saja sangat berbahaya karena banyak yang telah mencoba dan gagal merasa kecewa. Karena “gagal” maka mereka lalu tunduk kepada “kegagalan” dan seterusnya tidak bersemangat untuk bangkit lagi.

>> APA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGHADAPI KEGAGALAN???

“Mengapa orang akan tenggelam bila terjatuh di air?” Banyak yang menjawab “karena ia tak bisa berenang” tapi menurut saya jawabannya bukan seperti itu.

Orang tenggelam Karena dia menetap disitu dan tidak menggerakkan dirinya ke tempat lain.

Berapa kali orang jatuh tidak menjadi soal, yang penting kemampuannya untuk bangkit kembali setiap kali jatuh. Jangan mengukur seseorang dengan menghitung berapa kali dia jatuh, ukurlah dengan berapa kali dia bangkit kembali. Seseorang yang mampu bangkit kembali setelah jatuh tidak akan putus asa. Tetapi menyedihkan mendengar bahwa banyak orang seperti mereka yang setelah gagal sementara memilih untuk menetap disitu dan akhirnya mati sebagai orang yang sebenarnya gagal, tersungkur, dan tidak bangkit lagi. “apakah kualitas diri kita akan membantu bangkit kembali setelah kita terjatuh? Ya,., itu dapat dikatakan dengan begitu bijak sekali dalam kutipan berikut :

“ tidak ada apa pun di dunia ini yang bisa menggantinya. Bakat pun tidak; banyak sekali orang berbakat yang tidak sukses. Kejeniusan pun tidak; jenius yang tidak sukses sudah hampir menjadi olok-olokan. Pendidikan pun tidak; dunia ini penuh dengan orang terpelajar. Hanya kemauan dan ketabahan saja yang paling ampuh.”

Ya ketabahan , yakni kemampuan bangkit kembali untuk kesekian kalinya setelah terjatuh.

Dalam benturan antara sungai dan batu , air sungai senantiasa menang bukan dengan kekuatan tapi dengan ketabahan.

BERANI GAGAL

Ujian seseorang adalah

Perjuangan yang ia perjuangkan

Ketabahan yang ditunjukkan setiap hari

Bagaimana ia berdiri tegak dan tabah menghadapi

Goncangan dan penderitaan yang sudah menjadi takdir

Pengecut pun dapat tersenyum bila tidak ada yang ditakutkan

Ketika tidak ada rintangan

Namun lelaki sejati harus sanggup menerima keadaan

Manakala orang lain berlagak sebagai bintang

Bukan kemenangan yang penting,

Tetapi perjuangan yang diperjuangkan seseorang

Orang yang bila ia terjepit dan terpaksa ,

Masih mampu berdiri tegak dan tabah menghadapi

Cobaan dan takdir dengan bangga meski

Berdarah, pucat, dan benjol,

Dialah orang yang akan sukses di akhir hayatnya.

Karena dialah orang yang berani gagal.

“MEREKA BERANI MELAKUKAN APA YANG TIDAK PERNAH DILAKUKAN ORANG LAIN ,., MEREKALAH YANG BERANI GAGAL”

  • 1. Mereka bilang dia gila…

Christopher Columbus (Orang gagal termasyhur di dunia).

Hingga akhir hayatnya dia tidak mengetahui bahwa dirinya telah menemukan dunia baru dari Eropa dan hanya beberapa tahun kemudian barulah kekayaan sumber alam yang sangat besar di benua baru itu diketahui. Ia mengira tempat itu bagian benua india.

  • 2. Mereka menyebut dia orang biadab…

Marco Polo

Bukunya tentang pengembara telah membuka pikiran orang Eropa terhadap peradaban orang Timur Tengah.

  • 3. Mereka berkata hanya burung-burung saja yang bisa terbang…

Kakak beradik Wright

Mereka menggunakan onderdil sepeda untuk membuat kapal terbang pertama.

  • 4. Orang berkata mereka seharusnya tinggal di rumah saja…

“sebagian orang mungkin bertanya-tanya mengapa harus mendaki gunung. Padahal lebih baik tidur di rumah saja…

Tetapi terbukti tim pendaki gunung Everest Malaysia ’97 melakukan apa yang tidak pernah dilakukan oleh orang Malaysia.

  • 5. Mereka bilang dia tidak mungkin…

“Rekor lari 1 mil adalah 4 menit 12.75 detik. Rekor ini pasti tidak akan terpecahkan”

Terbukti pada tahun 1954, Roger Bannister menjadi orang pertama yang lari sejauh satu mil dengan waktu kurang dari 4 menit (3 menit 59.4 detik).

  • 6. Mereka bilang manusia tidak bisa hidup tanpa jantung…

Christian N.Bernard

Pada tahun 1967, ia menjadi orang pertama yang berhasil mencangkok jantung manusia. Pada tahun 1971, ia menjadi orang pertama yang berhasil mencangkok jantung kedua si pasien dengan menyambungkan peredaran darah supaya kedua jantung dapat berfungsi bersama-sama.

  • 7. Mereka berkata itu mustahil…

“Manusia tidak dapat mencapai ke bulan jika tidak ada kemajuan ilmu pengetahuan untuk masa datang”

Dr.Lee De Frost, penemu tabung hampa udara dan bapak televise.

Pada tanggal 20 Juli 1969, Neil Amstrong, komando Apollo 11 menjadi orang pertama berjalan di bulan.

Lebih baik berani mencoba tantangan, mencari kemenangan besar walaupun dihantui kegagalan, daripada duduk bengong seperti orang tidak bersemangat yang tidak gembira dan menderita karena hidup dalam dunia yang tidak mengenal menang ataupun kalah. Pemikiran kreatif menyadari nilai professional kesalahan, dan kekeliruan. Sejarah penemuan dipenuhi orang yang terbiasa dengan asumsi salah dan gagasan yang gagal sebagai batu loncatan untuk mendapatkan ide baru. Jika kita ingin terus maju, kita harus mencoba sesuatu yang lebih besar atau menerjuni bidang baru. Dan untuk melakukan itu selalu melibatkan resiko dan resiko selalu diiringi kemungkinan bahwa kita mulai gagal mencapai apa yang kita inginkan. Ya ini sudah tidak dapat dielakkan

“kita tidak mungkin menemukan lautan biru jika tidak berani berlayar jauh dari pantai”